Posts

Diana, Bulan Sabitku

Namanya Diana. Harus kuakui sudah cukup lama aku mendambakan gadis manis berambut keriting ini. Harus kuakui pula, cinta pada pandangan pertama memang nyata. Masih ingat betul, kala itu aku sedang menunggu bis kampus di halte Fakultas MIPA. Kegiatan ini akan memakan waktu cukup lama, kecuali jika kau beruntung. Biasanya aku akan minta tumpangan kawan yang bawa kendaraan untuk menuju stasiun kereta terdekat atau berjalan kaki. Toh jarak dari kampusku ke stasiun tidak sampai satu kilo. Namun, hari itu adalah saat kemalasan rasanya tengah memuncak. Kebetulan hari itu aku ada rapat kegiatan mahasiswa di teras gedung B. Letaknya sangat dekat dengan halte bis. Singkatnya, aku sedang malas berjalan kaki dan hendak naik bis kampus menuju stasiun. Jam 17.30 WIB. Mengingat lokasi kampusku yang letaknya agak di bagian belakang kampus, sehingga menambah kesan angker. Padahal masih terbilang sore, tapi tak banyak manusia hilir mudik di sekitar sini. Di halte bis, aku hanya menemukan dua manusia y

Coba Saja

Dan terpejamlah mata Rasakan saja angin menampar yang berlomba menuju permukaan wajah Dan tutuplah telinga Coba lihat paduan aneka warna pada lukisan yang tak punya suara Lalu coba mulut dibungkam Belajarlah melihat lebih banyak Belajarlah mendengar lebih banyak

Pohon yang Menyejukkan

Image
Dalam rangka bertebaran di muka bumi, kutapaki sedikit demi sedikit tiap jengkal lekuk bumi. Tentu banyak yang ditemui dalam setiap perjalanan. Kadang mengejutkan, kadang menyebalkan, menyedihkan, dan tentunya banyak juga yang menyenangkan. Pernah melihat pohon? Pernah memandanginya? Sejuk bukan? Kuceritakan sedikit, kebetulan pohon yang kutemui ini mampu menyesapkan sejuk. Menyenangkan sekali rasanya duduk di bawah pohon ini.  Dapat dikatakan pohon ini mampu mendistraksi persepsiku terhadap waktu. Hari demi hari tak lagi ada bosan. Kuamati lamat-lamat. Betapa pohon ini terlalu menarik untuk luput dari perhatian. Sumber: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1IguV1yGlAtsKBvZhN0GhqjNZhgqcrjHhbsEOkUja_w_b9yIWoCXigMVB6rn_CGDu93gBifzhFzHM7HSicDtzmCqeGax4bP2cl6ANP5QL4d2ylRp0orLh5yiavtfvfZylDy4gjTg1-mI/s1600/Big+Tree+Wallpapers+Hd1.jpg Gambar tersebut tentu hanya sebagai ilustrasi. Semakin lama kau mengamati suatu objek, biasanya akan semakin banyak infor

I Got A Feeling

"Please be careful, I think he's a bad person." "How do you know that?" I asked my friend, with full of curiousity. "I got a feeling, from the first time I saw him," she answered. It was the conversation between my friend and I, that night. We both don't know him. But she got a bad feeling about him, and I didn't. I need more 'data' to convince me. Ever heard about phrase "let the time answer"? Blah. I didn't feel like I gotta worry, like she did. But she had a reason that she can't explain. We can't judge people just by their look, right? Oh, please. Guess what? She was right, I can tell. I mean, he did something bad. He crossed the line. Then, my question is...how could you know when your instinct is worth to be followed? Can it be called 'instinct'? Yea, that voice which come to your head for a sudden. I know, as a human, we're part of universe. That's why it's possible to commun

Jendela

Pagi menawarkan sinar sang surya berusaha masuk melalui berbagai celah Sore menawarkan semburat jingga lukisan langit yang begitu indah Malam mencoba tawarkan bintang hiasan dalam gelap berupa titik-titik terang Namun jendela masih tertutup

Dasar Alien!

"Aku sampai di bagian bahwa aku telah jatuh cinta. Namun orang itu hanya dapat kugapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang cuma sanggup kuhayati bayangannya dan tak akan pernah kumiliki keutuhannya. Seseorang yang hadir sekelebat bagai bintang jatuh yang lenyap keluar dari bingkai mata sebelum tangan ini sanggup mengejar. Seseorang yang hanya bisa kukirimi isyarat sehalus udara,  langit, awan atau hujan..." ---Dee Lestari   Aku masih ingat betul, bagaimana ia meredupkan cahaya di sekitarnya sehingga refleksi cahaya terkumpul pada dirinya. Kemudian mataku mulai mampu melihat kehadirannya. Semakin lama, cahaya itu semakin terang. Sepertinya hanya soal waktu, mataku menjadi buta karenanya. Pantas saja, dia bukan manusia sepertiku. Dia itu alien! Pasti planetnya mirip sekali dengan Bumi, karena dia bisa beradaptasi dengan begitu baik. Dia bahkan mampu membuatku merasa bahwa dia telah mengenalku. Atau mungkin alien memang diciptakan dengan tingkat inte

Biar saja

Dan udara yang kau kira lembut, nyatanya mampu membuat air menjadi batu. Lihat saja gantungan di langit-langit gua itu. Dan batu yang kau kira keras, siapa sangka bisa lebur dalam air juga. Lihat saja karang yang diterpa ombak. Dan kau masih saja terpaku dengan segala hal yang berkecamuk dalam benakmu.