Posts

Showing posts with the label puisi

We Just Don't Know, And That's Okay

Sebagai makhluk yang diciptakan dengan akal, manusia seringkali merasa sebagai makhluk yang sempurna.  Sebab ia mampu berpikir sendiri.  Sebab ia merasa mampu memilih yang ia suka.  Sebab ia merasa bisa melakukan yang ia inginkan. Namun, seringkali pula ia lupa bahwa sebenarnya ia hanya makhluk dengan segala keterbatasan. Ada kalanya ia tidak mengetahui suatu hal, tidak mengerti apa yang sedang terjadi.  Dan sebenarnya itu bukan masalah. So let me tell you... it's okay to not knowing.

Sajak Keseimbangan

Jika melangkah mulai terasa melelahkan maka jeda dapat dipertimbangkan Jika membuka jendela mulai tak terasa segar maka memejam mata bukan berarti tak tegar Jika tertawa tak lagi menyenangkan maka air mata dapat diandalkan Jika pikirmu semua mudah setelah membuka pagar maka tak perlu pergi karena takut menjadi tempat bersandar Karena sesungguhnya kemudahan bukan ada setelah kesulitan melainkan kemudahan ada bersama kesulitan

Senjaku

Aku suka senja ketika berada di tepi pantai Aku suka senja ketika berada di atas bukit Aku suka senja ketika berada di samping jendela yang terbuka Aku suka senja ketika senja hanya ada di benakku Tidakkah kau mengerti, senja? Ini bukan sekedar soal lokasi

Dalam Gelap

Tak jarang diri ini takut pada sesuatu yang tak bisa dilihat Tak mengapa jika mata ingin terpejam bergumul dalam gelap sementara Tak usah risau karena pun dalam gelap masih ada yang melihat dan terlihat Jika saja kau mau mengerti

Meski Lewat Mimpi

Jika hanya dengan menunggu malam adalah cara untuk bertemu denganmu Jika hanya dengan menutup mataku adalah cara untuk menatap indahmu Jika hanya dengan memikirkanmu lekat adalah cara untuk membuatmu hadir Aku akan lakukan meski lewat mimpi

Coba Saja

Dan terpejamlah mata Rasakan saja angin menampar yang berlomba menuju permukaan wajah Dan tutuplah telinga Coba lihat paduan aneka warna pada lukisan yang tak punya suara Lalu coba mulut dibungkam Belajarlah melihat lebih banyak Belajarlah mendengar lebih banyak

Jendela

Pagi menawarkan sinar sang surya berusaha masuk melalui berbagai celah Sore menawarkan semburat jingga lukisan langit yang begitu indah Malam mencoba tawarkan bintang hiasan dalam gelap berupa titik-titik terang Namun jendela masih tertutup

Berhenti Berharap

Jangan! Jangan pernah lakukan Hidup tanpa harapan apa artinya? Tetap gantungkan harapan 5cm atau 10 cm atau 15 cm di depan dahimu atau beberapa sentimeter yang terpenting matamu masih menjangkaunya barangkali merangsang otak Semangat! sepertinya bisa jadi rekan yang baik Tetaplah semangat pada harapanmu barangkali semangat membantumu lebih kuat Jangan berhenti berharap meski mungkin menyakitimu semoga akhirnya memberi bahagia Harapan membantumu tetap hidup

Terima Kasih Hujan

Image
Di depan toko roti Aku berdiri memandangi Bukan meratapi Bulir-bulir hujan basahi pipi Ketika jemari mulai membeku Kamu datang membuyarkan lamunanku Menawarkan jasa untuk tambahan uang saku Tanpa alas kaki sebagai pelindung dari paku Hujan kali ini terasa berbeda Hujan kali ini tak sedingin biasanya Hujan kali ini membuatku percaya Cinta itu masih ada Kukira hati ini sudah mati Karena lama kusimpan dalam peti Setelah dia menancapkan belati Kemudian pergi tanpa simpati Saat hujan biaskan peluh Ketika mereka mencibir bajumu yang lusuh Kala ujian tak lekas buatmu mengeluh Sejak itu kau mampu buatku jatuh

BINTANG SIAPA ?

Image
Aku termenung dalam sudut gelap ruang Segala bayang masa lalu dalam pikirku menggenang Tiba-tiba ada sebuah bintang datang Sinarnya ubah gelap menjadi terang Lalu air mataku diusapnya Harapan itu masih ada katanya Tapi aku tak lekas percaya Diberikanlah indah senyumnya Dia mengajak ku terbang kelilingi langit Ditunjukkan padaku masih banyak yang lebih sakit Tapi mereka tak lekas jatuh sakit Dia berhasil buat aku bangkit Ku pandangi lekat sinar yang terpancar itu Ada kedamaian merasuki labirin hatiku Ingin rasanya bintang itu aku rengkuh Teganya dia malah beranjak meninggalkanku Aku berlari dengan gigih Bintang indah itu ku coba raih Tapi dia terlalu tinggi sulit ku gapai Oh sial tanganku tak sampai GUBRAK . . . Aku terjatuh dari kursi goyang nenek yang rusak Dan cahaya bintangnya sudah tak lagi nampak Sepertinya bukan aku yang layak