Cuma Catatan Kecil
Karena sejatinya setiap hal yang tercatat seharusnya dapat menjadi pembelajaran dan bahan untuk perbaikan di waktu yang akan datang. Begitulah sebaik-baiknya orang, lebih baik dari waktu sebelumnya. Namun tak jarang beberapa hal luput, tak tercatat, kemudian terabaikan. Meski tak sengaja menuai luka bagi yang lain. Meski tak sadar dosa tertumpuk. Katanya wajar, namanya juga manusia, khilaf. Pantas saja para tikus elite itu tetap hidup layak di negeri tercinta yang kekayaan sumber daya alamnya dapat dikeruk kapan pun sesuai kepentingan golongan tertentu. Menikmati indahnya hasil "kerja keras" bersama orang tercinta. Lucu ya? Katanya cinta, tapi tidak bertanggungjawab memberi yang baik. Semua dianggap mudah ketika uang di genggaman. Ketika tertangkap, bilang saja khilaf. Namanya juga demokrasi. Tak peduli ratusan jiwa terlantar di jalanan, membuang harga diri demi sesuap nasi. Ah tapi ini cuma catatan kecil. Tak lantas mengubah keadaan. Pantas saja ada anak ...