Surat Cinta Untuk Commutter Jabodetabek

Tidak dapat dipungkiri, kereta merupakan alat transportasi yang paling diminati oleh masyarakat, termasuk saya. Untuk menjangkau kampus, tiap harinya saya memilih menggunakan kereta. Selain karena tarifnya yang murah, waktu tempuhnya juga lebih cepat. Tak heran jika kereta menjadi pilihan transportasi masyarakat.

Ada banyak kejadian menarik yang saya alami selama menggunakan kereta. Yang paling berkesan adalah ketika kereta mulai sesak namun masih banyakpenumpang yang menjejalkan diri agar bisa masuk. Saya semakin menyadari betapa hidup butuh diperjuangkan. Ada tiga golongan yang dapat saya kategorikan dari penumpang. Pertama, saya menyebutnya golongan pro kebersamaan. Golongan ini senantiasa mendukung penumpang yang hendak masuk meskikereta telah padat. mereka sadar bahwa kereta sudah menjadi kebutuhan bersama.
"dorong aja mba"
"ayo bu sini saya tarik dari dalem"
Begitulah reaksi golongan ini terhadap penumpang yang hendak naik. Saling membantu. Kemudian golongan kedua tentu saja berbeda dengan golongan pertama. Golongan ini bisa disebut golongan kontra. Mereka justru mempertahankan posisi di dalam alias tidak mau bergeser supaya tidak ada lagi tambahan penumpang karena mereka merasa begitu terdesak. Mereka merasa terhimpit sehingga ruang geraknya dibatasi. Biasanya golongan ini menggunakan kalimat 
"udah penuh, jangan maksa dong"
"gak bisa masuk lagi, tunggu kereta selanjutnya aja"
Itulah reaksi mereka. Kurang toleransi, mementingkan kepentingan pribadi. Selanjutnya golongan ketiga adalah golongan netral. Mereka bukannya apatis, tapi tidak berdaya. Jadi ya terserah sajalah. Semua orang telah mengetahui kondisi gerbong kereta yang penuh sesak. Namun apa daya, ketersediaan gerbong masih terbatas meski belum lama ini ada usaha penambahan gerbong. Sayangnya usaha tersebut baru dilakukan untuk jalur ke arah selatan (Bogor). Bagi penumpang Bekasi, bersabarlah :p

Kereta apai memiliki daya tarik yang luar biasa. Meskipun keterlambatan atau pembatalan jadwal sudah bukan perkara langka, tapi tetap saja alat transportasi ini digandrungi masyarakat. Meskipun kejadian penumpang pingsan akibat penumpukan penumpang kerap terjadi, tapi tetap saja alat transportasi ini digandrungi masyarakat. Meskipun tidak semua nominator bangku prioritas tidak mendapatkan haknya, tapi tetap saja alat transportasi ini digandrungi masyarakat. Luar biasa bukan? Memang, harga yang dikeluarkan akan berbanding lurus dengan pelayanan yangdiberikan. Tapi kami tak diberi pilihan. Kereta ekonomi sudah tak lagi dioperasikan demi alasan perbaikan kualitas. Kereta ekspres pun mengalami hal serupa, mungkin karena tarifnya yang cukup mahal. Bersisa commuter line yang terjangkau, ber-AC, dan membuat orang-orang berdecak. 

Terima kasih KAI untuk commutter-nya :) Saya memperoleh banyak pengalaman.

Comments

Popular posts from this blog

Review Series: Gadis Kretek (2023)

Review Film: Petualangan Sherina 2, Membangkitkan Memori Masa Kecil

Series Celebrity di Netflix