Ah Kamu (2)
Wajahmu kupandang lekat
Bayangmu dalam imajiku begitu pekat
Tolong jangan buatku nekat
Aku paham kamu hebat
Aku terlalu sibuk menunggu
Padahal hidup bukan sekedar lagu
Tak sangka dihampiri ragu
Karena hanya mampu bertopang dagu
Kamu datang tanpa disuruh
Ketika aku mulai berpeluh
Sepertinya harapan itu telah luruh
Kukira kamu yang inginkan jauh
Kurasa sudah terlambat
Hati ini memang pernah tertambat
Ketakutan itu cukup menghambat
Membuat rasa enggan merambat
Ah kamu tidak peka
Cintaku bukan jenaka
Tak perlu coba membuka
Jika hanya torehkan luka
Ya, aku merasa payah
Rasa ini tak salah
Harusnya tak mengharap upah
Agar tak dirundung gelisah
Aku coba buatnya tiada
Meski terasa sesak dalam dada
Katanya harapan itu masih ada
Selama belum terbaring di keranda
Biar saja di sini sendiri
Aku tak mampu terus lari
Kubariskan seluruh jari
Supaya indah suatu hari
Bayangmu dalam imajiku begitu pekat
Tolong jangan buatku nekat
Aku paham kamu hebat
Aku terlalu sibuk menunggu
Padahal hidup bukan sekedar lagu
Tak sangka dihampiri ragu
Karena hanya mampu bertopang dagu
Kamu datang tanpa disuruh
Ketika aku mulai berpeluh
Sepertinya harapan itu telah luruh
Kukira kamu yang inginkan jauh
Kurasa sudah terlambat
Hati ini memang pernah tertambat
Ketakutan itu cukup menghambat
Membuat rasa enggan merambat
Ah kamu tidak peka
Cintaku bukan jenaka
Tak perlu coba membuka
Jika hanya torehkan luka
Ya, aku merasa payah
Rasa ini tak salah
Harusnya tak mengharap upah
Agar tak dirundung gelisah
Aku coba buatnya tiada
Meski terasa sesak dalam dada
Katanya harapan itu masih ada
Selama belum terbaring di keranda
Biar saja di sini sendiri
Aku tak mampu terus lari
Kubariskan seluruh jari
Supaya indah suatu hari
Comments
Post a Comment