Terima Kasih Ya :)

Aku hanya mampu berterima kasih. Apa lagi kata yang harus ku ucap selain terima kasih? Kamu memang luar biasa. Kenapa Tuhan memilih aku untuk menjadi tokoh dalam kisah ini? Kenapa Tuhan memilih kamu yang menjadi lawannya? Oh iya, Tuhan percaya aku bisa melakukannya. Sekali lagi, kamu memang luar biasa. Dari kamu, aku belajar banyak hal. Mungkin ini maksud-Nya membiarkan semua ini terjadi. Mungkin memang harus seperti ini dulu.

Terima kasih ya, untuk semua yang telah terjadi di antara kita. Kamu membuatnya begitu variatif. Aku sampai harus berpikir lebih. Meski kadang pada akhirnya perasaan ini selalu bisa mendominasi. Maklum, aku hanya perempuan. Komposisi akal dan perasaan kurang seimbang. Kalau sudah begitu hanya senyuman yang bisa merekah menghiasi wajahku. Kemudian di bagian kisah yang lain kamu mampu membuatnya menjadi bulir-bulir air mata. Ternyata aku hanya berada di bawah kekuasaan perasaanku. Kamu memang luar biasa.

Terima kasih ya, untuk semua yang telah terjadi di antara kita. Aku selalu sibuk menerka-nerka. Padahal sepertinya kamu tak pernah memberi teka-teki apa pun. Hanya aku yang memiliki kacamata berbeda terhadapmu. Apakah kamu juga memilikinya? Ternyata aku hanya berada di bawah kekuasaan asumsi-asumsi yang menyenangkanku. Kamu memang luar biasa.

Terima kasih ya, untuk semua yang telah terjadi di antara kita. Entah sudah berapa banyak tempelan untuk membuat utuh kembali potongan-potongan hati ini. Aku jadi lebih pandai memasangnya sekarang. Benar juga rupanya istilah "bisa karena biasa". Kalau bukan karena kamu, mana mungkin akan seperti ini. Kamu memang luar biasa.

Aku hanya mampu berterima kasih. Apa lagi kata yang harus ku ucap selain terima kasih? Kamu memang luar biasa.Terima kasih ya :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Film: Petualangan Sherina 2, Membangkitkan Memori Masa Kecil

Review Series: Gadis Kretek (2023)

Series Celebrity di Netflix