Digerogoti Kerinduan

Bukannya aku mau merajuk pada semesta, sebab ia lebih dekat denganmu. Aku hanya belum tahu cara paling baik mengelola rasaku. Pada setiap kenang yang mampu begitu saja menggenang, menggerayang, membuat sebagian jiwaku mulai berontak melayang. Mengunjungi tiap-tiap kejadian yang sempat kita lalui bersama.

Segala air mata kemudian hanya mampu berjatuhan di hadapan rembulan. Sebab matahari terlalu berambisi untuk menguapkannya. Kemudian yang mampu kulakukan hanya mendistraksi diriku, dari segala hal yang mampu membangkitkan ingatan tentangmu. Bukan, aku tak pernah berniat melupakan. Kau adalah serangkaian muatan yang tak akan kuhapus dari memoriku.

Aku rindu lagi. Aku menangis lagi. Tapi tak ada yang bisa mendeteksi air mataku, karena mereka mampu menjelma binar. Mataku tak sembab sayang, apalagi di hadapan mereka yang lebih senang melihat senyumku. Tenang saja, ruam itu hanya bersarang di dalamku.

Sedang apa kau? Aku ingin bisa bertemu. Memanjakan kembali lidah kita oleh makanan kesukaan kita. Mengisi kembali memori kamera dengan gambar senyum kita. Aku merindukanmu. Bahkan aku merindukan pertikaian kecil kita. Semoga Ia selalu melindungimu.

Comments

Popular posts from this blog

Review Series: Gadis Kretek (2023)

Review Film: Petualangan Sherina 2, Membangkitkan Memori Masa Kecil

Series Celebrity di Netflix