Waktu itu lagi gabut dan pengen nyari tontonan drama baru karena semua list dramaku udah kelar ditonton. Eh, ketemu sama drama satu ini. Gak nyangka banget ternyata dramanya baguuuusss. Setelah googling, ternyata drama ini keluaran tahun 2022. Gambaran ceritanya di drama ini tuh tentang seorang gadis yang udah muak sama kehidupan perkantoran di kota. Dia kerja setiap hari sampe malam, tapi penghasilannya juga cuma cukup buat makan dan kebutuhan sehari-hari. Ditambah lagi waktu itu ada kejadian sedih yang menimpa dia bertubi-tubi. Akhirnya dia memutuskan untuk berkemas dari tempat tinggalnya di kota dan mau coba hidup di pedesaan. Sampai akhirnya ada suatu tempat yang membuatnya ingin tinggal di sana. Kalo dari segi cerita, menurutku drama ini cukup ringan, maksudnya yaaa slice of life aja gitu. Meskipun maknanya juga gak bisa dibilang ringan sih. Beberapa episode sukses bikin air mata menetes.... Jujur, drama ini cukup memengaruhiku dan ngasih insight banget. Jadi kayak ter...
Jujur seneng banget pas tau Netflix bikin series dari adaptasi novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala ini. Namanya adaptasi, pasti ada lah ya yang beda beda dikit, tapi inti ceritanya tetep sama. Disclaimer: Spoiler alert! Sekilas gambaran kisahnya... Gadis Kretek ini nyeritain tentang kehidupan seorang gadis yang menemukan kebahagiaan dari kretek. Karena sudah terbiasa bantuin ayahnya, Idroes Moeria yang punya pabrik kretek, Dasiyah punya mimpi untuk bisa jadi peracik saus kretek. Namun sayangnya, pada zamannya, saus kretek hanya boleh dibuat oleh laki-laki karena mereka percaya kalo perempuan sampai masuk ke ruang pembuatan saus kretek, rasanya bisa asam dan merusak cita rasa kretek. By the way , saus kretek itu ibarat intisari kretek, yang mendefinisikan karakter dan cita rasa kretek. Kisah Gadis Kretek ini pake latar waktu sekitar tahun 65-an, ketika jaman “Partai Merah”. Semua konflik bermula karena kejadian itu. Gerakan kudeta pada malam itu benar-benar membuat keluarga Idroe...
Di dunia sementara yang belum aku tau arahnya ini, kadangkala ada masanya aku ingin coba berkompetisi. Mencoba mencapai posisi yang direbutkan oleh banyak sekali manusia. Menarik bukan? Jika bisa mendapatkan yang diinginkan banyak orang. Meski di sela "perjuangan" meraih itu, aku mulai bertanya, apakah yang diinginkan banyak orang adalah yang aku inginkan juga? Namun, aku tetap mencoba meraihnya. Aku mulai belajar sedikit untuk bisa menentukan strategiku. Aku mulai berdoa, jika dengan meraihnya aku bisa lebih bermanfaat, tolong berikan jalanku menuju titik itu. Dengan bekal persiapanku yang belum bisa dibilang maksimal, tapi juga bukan persiapan minimal, aku meneguhkan diriku. Hingga harinya tiba, kukerahkan segala yang bisa kuberikan saat itu. Oops. Belum berhasil. Meski sudah mencoba merelakan yang belum jadi takdirku. Meski sadar belum bisa menuju. Aku mulai goyah ketika melihat ada yang bisa mencapainya. Gak bisa dipungkiri, aku mulai menyalahkan diriku yang belum becus...
Comments
Post a Comment