Review Series: Gadis Kretek (2023)

Mengupload: 1374111 dari 1374111 byte diupload.
Jujur seneng banget pas tau Netflix bikin series dari adaptasi novel Gadis Kretek karya Ratih Kumala ini. Namanya adaptasi, pasti ada lah ya yang beda beda dikit, tapi inti ceritanya tetep sama.

Disclaimer: Spoiler alert!

Sekilas gambaran kisahnya...
Gadis Kretek ini nyeritain tentang kehidupan seorang gadis yang menemukan kebahagiaan dari kretek. Karena sudah terbiasa bantuin ayahnya, Idroes Moeria yang punya pabrik kretek, Dasiyah punya mimpi untuk bisa jadi peracik saus kretek. Namun sayangnya, pada zamannya, saus kretek hanya boleh dibuat oleh laki-laki karena mereka percaya kalo perempuan sampai masuk ke ruang pembuatan saus kretek, rasanya bisa asam dan merusak cita rasa kretek. By the way, saus kretek itu ibarat intisari kretek, yang mendefinisikan karakter dan cita rasa kretek. 

Kisah Gadis Kretek ini pake latar waktu sekitar tahun 65-an, ketika jaman “Partai Merah”. Semua konflik bermula karena kejadian itu. Gerakan kudeta pada malam itu benar-benar membuat keluarga Idroes Moeria berantakan.


Karakter favorit... 
Ada dua karakter kesukaanku, yang pertama adalah Rukayah. Beliau ini sebagai adiknya Dasiyah atau Jeng Yah, yang jadi sampul di Gadis Kretek ini. Akibat kejadian mengerikan yang dialami waktu usianya cukup muda itu, lukanya menjadi trauma yang terbawa hingga usia senjanya. Meski bukan jadi karakter utama, yang aku suka dari karakter Rukayah adalah ketulusannya. Meski menanggung banyak luka, dia tetap jadi orang baik. Salut sih.

Karakter favorit kedua adalah Seno Aji. Karakter ini begitu mencintai Dasiyah. Lagi-lagi yang aku suka dari karakter ini adalah ketulusannya. Sejatinya cinta emang gak perlu memaksa. Seno Aji benar-benar gambaran mulia orang yang tulus mencinta.

Karakter lainnya yang cukup berkesan, ialah Purwanti. Sumpah dah, pas ditanya anaknya, "Ibu bahagia?" duuhhhh netes air mata. Bayangin aja, dia hidup bersama orang yang masih terjebak di masa lalunya. Udah gitu, orang itu malah ngerasa korban dari perbuatan bapaknya. Tapi Pur tetep jadi ibu dan istri yang baik, gokil.


Perbandingan Series dan Novel...
Seingatku kalo di novelnya itu ada juga bagian yang menceritakan tentang kisah Idroes Moeria yang akhirnya bisa menikahi Roemaisa. Jadi ada gambaran dulu mengapa Idroes Moeria bisa punya "saingan" yang seniat itu. Soejagad, adalah orang yang menjadi saingan bisnis kretek Idroes Moeria. Selain karena perkembangan bisnis kretek, salah satu alasan yang membuat Soejagad seperti menyimpan dendam kepada Idroes Moeria adalah karena Roemaisa. Roemaisa lebih memilih Idroes Moeria yang bukan dari keluarga terpandang. Sedangkan kisah ini gak ditampilkan di series. 

Perbedaan lainnya seingatku itu proses pencarian Jeng Yah. Kalo di novel, pencarian Jeng Yah ini dilakukan oleh Lebas dan abang-abangnya, Mas Tegar dan Mas Karim. Sedangkan kalo di series, pencarian Jeng Yah dilakukan oleh Lebas dan Arum. 

Terus di akhir cerita itu, seingatku kalo di novelnya ada semacam pembelian formula saus Kretek Gadis ke Arum, sebagai keluarga Dasiyah. Kalo gak salah ingat, Lebas ngasih 1M buat beli resep itu ke Arum. Lalu Arum menyetujuinya karena di keluarganya pun sudah gak ada yang mengurus kretek. Tapi kalo di series, perdamaian mereka digambarkan dengan Soeraja yang minta maaf kepada Arum dan berkunjung ke makam Jeng Yah.

Sedikit perbedaan lagi antara series dan novel adalah karakter Lebas. Di novelnya, karakter Lebas ini seugal-ugalan itu. Awalnya kupikir yang akan jadi pemeran Lebas di series adalah Jefri Nichol hehe, kayak dapet banget gitu aura begajulannya tapi tetep sayang keluarga. Kalo karakter Lebas yang di series masih ada juga unsur begajulannya, cuma lebih soft, lebih kalem. 


Kesimpulannya...
Series ini layak banget ditonton, gak nyesel. Kalo udah baca novelnya mungkin bisa ada semacam guidance, tapi ya jadi ada hasrat bandingin sih. Kalo belum baca novelnya pun series ini bakalan tetep worth to watch sih. Jangan lupa ditonton, series Indonesia yang ini mah gak kalah dah sama series negara lain.

Comments

Popular posts from this blog

Review Film: Petualangan Sherina 2, Membangkitkan Memori Masa Kecil

Series Celebrity di Netflix