BUKAN UNTUK DITIRU!
Di dunia sementara yang belum aku tau arahnya ini, kadangkala ada masanya aku ingin coba berkompetisi. Mencoba mencapai posisi yang direbutkan oleh banyak sekali manusia. Menarik bukan? Jika bisa mendapatkan yang diinginkan banyak orang. Meski di sela "perjuangan" meraih itu, aku mulai bertanya, apakah yang diinginkan banyak orang adalah yang aku inginkan juga?
Namun, aku tetap mencoba meraihnya. Aku mulai belajar sedikit untuk bisa menentukan strategiku. Aku mulai berdoa, jika dengan meraihnya aku bisa lebih bermanfaat, tolong berikan jalanku menuju.
Dengan bekal persiapanku yang belum bisa dibilang maksimal, tapi juga bukan persiapan minimal, aku meneguhkan diriku. Hingga harinya tiba, kukerahkan segala yang bisa kuberikan saat itu.
Oops. Belum berhasil.
Meski sudah mencoba merelakan yang belum jadi takdirku. Meski sadar belum bisa menuju. Aku mulai goyah ketika melihat ada yang bisa mencapainya. Gak bisa dipungkiri, aku mulai menyalahkan diriku yang belum becus berusaha dan berdoa. Padahal, sudah berulang kali kutanamkan pada diriku "yang ditakdirkan untukmu tidak akan melewatmu". Seringkali, yang membuat kita merasa gagal bukan kegagalan diri kita sendiri, tapi kegagalan diri sendiri sementara yang lain berhasil. Kalo bisa jangan ditiru ya. Cobalah untuk ikut merasa senang atas keberhasilan yang lain meski diri sendiri belum bisa berhasil saat ini.
Saat ini aku sedang berusaha memahami, apakah ini cara-Nya untuk mengambil jalan lain atau untuk membuatku terus mencoba lagi melewati jalan ini dengan lebih baik.
Comments
Post a Comment