Jangan Tanya Aku
Jangan tanyakan padaku berapa kali aku merasa kecewa pada sikap atau ucapanmu. Kamu terlalu teguh memelihara 'ketidakacuhan' mu itu. Tak bisakah kamu bagi rasa pedulimu itu padaku? Sedikit saja. Hmm bertanya dan meminta itu beda kan ? Lisan yang kamu luncurkan memang sederhana. Katanya ucapan yang keluar itu ibarat anak panah yang meluncur. Nah tak jarang sesederhana itu pula ucapanmu menancap tepat di hatiku. Ya mungkin ini salahku karena tak bisa mencari celahmu. Aku terhipnotis pesonamu. Ketika ekspektasi begitu jauh dengan realita, maka lahirlah kecewa. Jangan tanyakan padaku berapa kali senyum kamu mampu membuat hati ini luluh kembali. Ah senyummu seperti berlomba dengan narkoba. Pandai sekali mencari celah dalam aliran darahku untuk membuatku ketagihan. Sejauh ini aku hanya mampu menikmatinya saja. Entah akan bagaimana efek jangka panjangnya. Jangan tanyakan padaku bagaimana diri ini jatuh bangun mencintamu. Rasanya sudah tak terhitung berapa kali aku ingin meng...