Kado Terindah
Saat kumandang adzan subuh sampai di gendang telingaku, aku terbangun dari mimpi indah ku tentangmu, seketika itu terbayang senyum indah yang terpasang di wajahmu. Senyum itu begitu melekat dalam anganku. Aku tak mau kehilangan senyum itu. Hanya ada namamu yang terukir dalam dinding hatiku. Hanya kumpulan berkas tentangmu yang mengisi setiap sudut ruang hatiku. Segera kuraih cermin kecil yang selalu kuletakkan di atas meja dekat tempat tidurku. Kutatap dalam-dalam bayangan pada cermin itu. Hanya ada aku. Aku dengan berjuta harapan yang belum pasti akan terjadi. Tapi harapan itu terlalu indah, hingga aku tak ingin melenyapkannya. Biarlah ku perilahara harapan itu. Akan ku jaga selalu dalam hatiku. Aku beranjak dari tempat tidurku. Segera ku ambil air wudhu untuk menjalankan kewajibanku. Aku ingin bersyukur atas hidup yang telah diberikan olehNya padaku. Kehidupan yang begitu indah. Indah karena terisi oleh cinta. Cinta yang tak pernah pudar terhapus waktu. Ku buka jendela kamarku,