Mencintai atau Dicintai? Mana yang lebih baik?

Remaja yang bernama lengkap Rani Kumalasari Dewi yang akrab dipanggil Dewi ini genap berusia 18 tahun pada 5 April kemarin. Dewi bukan wanita yang bisa dikatakan cantik oleh semua orang, tidak seperti Nabilla Syakieb atau Ririn Dwi Aryanti yang memang cantik. Tapi hal tersebut tidak membuatnya rendah diri. Ia mencoba bergaul dengan kemampuannya sendiri sampai suatu hari Allah mempertemukannya dengan seorang lelaki. Ia merasakan sesuatu yang aneh terjadi padanya. Tiap melihat atau bertemu lelaki itu, jantungnya seperti berhenti sesaat lalu kemudian berdegup dengan irama yang lebih cepat dari biasanya, tangannya berkeringat.

"Apa ini yang dinamakan cinta?", tanyanya dalam hati.

Ia membiarkan saja perasaan itu mengalir. Seiring berjalannya waktu, Dewi dan lelaki itu, Farhan, semakin akrab saja. Dewi menunjukkan pada Farhan ketertarikannya pada lelaki itu dengan sikapnya. Farhan menyadarinya. Beberapa minggu setelah itu, Farhan menyatakan keinginannya untuk menjadikan Dewi sebagai kekasihnya.

Dewi seperti melayang. Tentu saja dia sangat senang. Dewi menerima ajakan Farhan itu. Dunia terasa lebih indah bagi Dewi. Layaknya remaja yang sedang dimabuk asmara, Dewi hanya sibuk dengan perasaannya, tidak disertai akalnya. Mungkin itu sebabnya mengapa banyak orang bilang 'Love is blind'.

Setelah sekian lama memadu kasih, Farhan ternyata mengharapkan imbalan. Sungguh ini membuat Dewi hancur.

Akhirnya Dewi memutuskan untuk tidak berhubungan lagi dengan lelaki yang dicintainya itu.

Dewi tidak mau selamanya terpuruk dalam kesedihannya. Dia mencoba bangkit, move on. Dia kembali menjalankan rutinitasnya, tanpa bayangan pahit masa lalu itu.
***
Hari itu hari Minggu, Dewi menyempatkan untuk sekadar refreshing bersama teman-temannya ke tempat wisata yang sejuk tapi tidak terlalu ramai. Di sana, oleh temannya, Dewi dikenalkan kepada seorang lelaki yang bernama Dimas. Dimas ini termasuk peria yang supel sehingga dengan waktu yang terbilang singkat, dia mampu mengakrabkan diri dengan Dewi.  Pertemanan mereka tidak hanya di tempat wisata. Mereka masih tetap berkomunikasi, baik itu melalui pesan singkat atau pun situs jejaring. Semakin hari, Dimas semakin intensif menghubungi Dewi.

"Dimas itu naksir sama lo wi", kata Rina, sahabat Dewi.

Namun Dewi masih belum yakin dengan perasaannya.

Dimas menyatakan cintanya pada Dewi. Dewi menerimanya karena menurutnya Dimas lelaki yang baik. Setelah beberapa minggu menjalankan hubungan dengan Dimas, Dewi merasa lain. Dia tidak merasakan gerogi seperti saat dia berbicara dengan Farhan dulu. Lama kelamaan Dewi merasa bersalah. Ia takut kalau sampai menyakiti lelaki baik seperti Dimas. Ia takut membohongi perasaannya.

Akhirnya Dewi sadar, bahwa mencintai, dicintai, adalah seperangkat yang tidak mungkin dipisah dengan kata "atau" untuk menunjukkan mana yang lebih baik, tapi seharusnya digabungkan dengan kata "dan", MENCINTAI DAN DICINTAI, it's better :)

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Review Film: Petualangan Sherina 2, Membangkitkan Memori Masa Kecil

Review Series: Gadis Kretek (2023)

Series Celebrity di Netflix