Ilusi Cinta
Akhir pekan belakang ini merupakan waktu-waktu yang digunakan untuk mengunjungi resepsi pernikahan kawan. Sabtu nanti telah datang undangan pernikahan dari kawan kala sekolah menengah pertama dahulu. Undangannya bagus, dengan paduan warna biru tua dan silver. Mirip dengan undangan impianku yang pernah kuceritakan pada mempelai wanitanya. Di bagian depan tertulis Sarah dan Adam. Aku mengenal keduanya. Sarah adalah sahabatku. Setidaknya aku pernah menganggapnya demikian. Meski hampir sewindu belakangan ini kami tak lagi intens berkomunikasi karena dulu aku harus pindah ke Malang. Ayahku dipindahtugaskan ke Malang sehingga aku dan kedua orang tuaku harus tinggal di Malang. Aku bahkan tak sempat ikut acara perpisahan SMP. Sarah sempat sedih. Aku pun sedih. Awalnya kami masih berkirim pesan. Berbagi cerita tentang apa saja yang terjadi dengan hidupnya di Jakarta dan hidupku di Malang. Hingga akhirnya Sarah bercerita bahwa ia dan Adam tengah berpacaran. Saat itu kami baru menjadi siswa pu