Brainstorming
Disclaimer: Tulisan ini dibuat untuk berpartisipasi sebagai anggota Grup Nulis Bareng. Topiknya adalah Environment “Bumi yang kita tinggali ini sudah tua, sudah banyak sekali masalahnya, pencemaran udara, perubahan iklim, blablabla….” Raina mulai bosan dengan pembahasan sejenis ini. Baginya, mereka hanya sibuk mengeluh. Padahal masih banyak yang bisa dilakukan. Mengeluh memang manusiawi, tapi mengeluh tanpa beraksi itu tak begitu berarti. Sosialisasi. Hah, bisa saja mereka. “Eh, kenapa sih lo, Rai?” tanya Windy yang melihat raut wajah Raina seperti orang yang sedang bertarung dengan roh jahat agar tidak merasuki tubuhnya. “Masih berapa lama lagi sih ini? Bosen ih.” “Dikit lagi, 30 menitan lah” “Hmm, bangunin ya WIn kalo udah kelar.” Windy tak lagi terkejut, memang ada saja aksi sahabatnya ini. Orang dengan intelektualitas tinggi sepertinya memang mudah bosan. *** Siang ini Windy dan Raina sudah setuju untuk makan siang di kantin Teknik. Setelah memohon pada Raina, ia akhirnya mau ju